Selamat datang di Indopks.blogspot.com, Mari Kita Meriahkan Mukernas PKS 2011, Info : Agenda PKS || facebook || Festival Lomba Mukernas

Senin, 21 Februari 2011

Buku : Hiruk Pikuk Bersepeda Motor

Buku ini adalah sebuah karya dari seorang teman saya, seorang penggiat dari RSA (Road Safety Associaion) Langsung saja ya,,, Ini resensinya,

Sepeda motor menjadi alat transportasi alternatif bagi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penjualan sepeda motor terus meningkat dari tahun ke tahun. Maklum, transportasi massal umum dinilai belum mampu mendukung secara maksimal mobilitas masyarakat.
Saat ini, populasi sepeda motor ditaksir tak kurang dari 50 juta unit yang tersebar seantero Nusantara. Pemilik sepeda motor memanfaatkan untuk aktifitas sehari-hari. ada yang untuk mencari nafkah. Lalu, ada yang untuk menimba ilmu, hingga berinteraksi sosial, termasuk untuk berrekreasi. Atau, memanfaatkan untuk semua tujuan tersebut.



Pemandangan maraknya sepeda motor di jalan-jalan kota besar, terlebih seperti Jakarta, hampir terlihat sepanjang hari. Sepeda motor memadati jalan raya. Bagaimana tidak, per akhir 2010, dari 11 juta kendaraan yang ada di Jakarta, sekitar delapan jutanya adalah motor.
Di sisi lain, sepeda motor yang secara fisik mudah tergelincir, menjadi kendaraan yang paling dominant terlibat dalam kecelakaan lalu lintas jalan. Data Kepolisian RI menyebutkan, keterlibatan sepeda motor mencapai sekitar 70% dari total kasus kecelakaan lalu lintas jalan.
Data tersebut selaras dengan fakta yang disodorkan PT Jasa Raharja, perusahaan negara yang bertugas menyantuni korban kecelakaan. Hingga Oktober 2010, dari nilai santunan yang mencapai Rp 1,3 triliun untuk korban kecelakaan, sekitar 70% nya adalah klaim pengendara sepeda motor.
Secara umum, korban kecelekaan lalu lintas jalan masih cukup tinggi di Indonesia. Sepanjang tahun 1992 hingga 2010, tak kurang dari 300 ribu jiwa melayang akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Belum lagi korban luka berat dan luka ringan yang tak kurang dari setengah juta orang.
Di tengah hingar bingar tersebut, Edo Rusyantomerekamnya dalam buku Hiruk Pikuk Bersepeda Motor. Buku setebal 156 halaman terbitan November 2010 itu, menjadi catatan perjalanan si roda dua dan kecelakaan yang melingkupinya. Termasuk seputar kecelakaan lalu lintas jalan yang menimpa para pengendara sepeda motor. Buku ini juga membeberkan aturan lalu lintas jalan dan upaya menghindari kecelakaan saat bersepeda motor.
Sementara itu, bagi Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang memberi kata pengantar buku ini, menilai baha menurunkan angka kecelakaan dan menciptakan lalu lintas jalan yang aman dan tertib tak bisa hanya dilakukan sendirian oleh pemerintah. Dua pemangku kepentingan yang tak kalah penting adalah dunia usaha, dalam hal ini produsen sepeda motor, dan masyarakat sebagai pengendara.
Andil dunia usaha, salah satunya dengan terus menerus secara konsisten berupaya mensosialisasikan keselamatan bersepeda motor (safety riding) dengan berbagai jurus. Saat konsumen membeli sepeda motor, ada ATPM yang memberi buklet atau leaflet mengenai pentingnya safety riding.  ATPM juga bisa menggandeng komunitas atau kelompok pemakai sepeda motor produksi mereka dalam pelatihan safety riding atau menggelar kampanye terkait UU No 22/2009. Dan yang amat vital adalah para produsen senantiasa menciptakan produk yang tidak saja ramah lingkungan, tapi juga menimbulkan rasa aman dan selamat saat dikendarai.
Terakhir yang sangat penting, adalah peran aktif masyarakat sebagai pengendara motor untuk turut mensosialisasikan pentingnya keselamatan, dengan mentaati peraturan lalu lintas. Karena keselamatan bukan pilihan, tapi keharusan.
“Saya menyambut baik hadirnya buku Hiruk Pikuk Bersepedamotor karya Edo Rusyanto ini, yang merupakan salah satu potret kehidupan bersepedamotor di Tanah Air. Saya harapkan buku ini bisa menjadi salah satu bacaan untuk menularkan kesadaran bersepeda motor yang bersahabat dan santun di jalan, untuk terwujudnya perilaku bermotor yang humanis,” kata Bambang Susantono dalam kata pengantarnya.
Buku ini juga merinci apa saja mengenai regulasi terbaru lalu lintas jalan, khususnya terkait pemotor. Selain itu, tentu saja menyinggung mengenai peran berbagai elemen masyarakat dalam menyebarluaskan bersepeda motor yang aman dan selamat.
Bagi yang berminat mendapatkan bukunya, bisa menghubungi http://edorusyanto.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar